14 September 2007

Proyektor Digital

PROYEKTOR, sering juga disebut dengan LCD saja oleh teman-teman saya. Sebenarnya saya sangat tidak setuju dengan istilah ini, karena jelas-jelas istilah ini tidak merujuk pada alat yang "tepat". LCD (Liquid Crystal Display) merupakan sebuah teknologi yang umum digunakan pada proyektor digital. Teknologi selain LCD diantaranya adalah DLP (Digital Light Processing).


PROYEKTOR LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B). Sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan di"jatuh"kan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi "ansi lumens" yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar. Ini yang menyebabkan teknologi LCd kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang "selaput katarak".


PROYEKTOR DLP memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan LCD. Salah satu perbedaan DLP adalah adanya chip DLP (disebut juga DMD - Digital Micro Device). Pada chip DLP ini terdapat cermin-cermin yang berukuran mikro (sepersejuta) yang terbuat dari alumunium dan berfungsi untuk mematulkan cahaya untuk memberntuk citra. Cermin-cermin ini dapat bergerak membelokkan cahaya sampai 5000 kali per detik. Perbedaan lain juga terdapat pada cara DLP memberi warna pada cahaya yang lewat lampu proyektor. Cermin mikro pada chip DLP tidak memiliki warna yang spesifik untuk memberi warna pada gamba. Sehingga diperlukan filter warna (berupa lingkaran yang berisi warna-warna dasar merah, hijau dan biru) yang berputar dengan ritme tertentu dan tersinkronisasi dengan pergerakan cermin mikro. Cahaya yang tidak dipakai pada gambar akhir akan dibelokkan keluar dari jalur bias oleh cermin mikro. Proyektor hi-end ada yang membenamkan 3 chip DLP dalam perangkatnya. Tiap chip menangani warna dasar yang berbeda. Sehingga biasanya memiliki harga yang mahal (sekitar US$10.000-an keatas). Keunggulan teknologi DLP terdapat pada ringkasnya ruang cahaya yang diperlukan. Hal ini tentu mempengaruhi ukuran "bodi" proyektor. Selain itu, kontras warna yang dihasilkan proyektor DLP sangat baik dengan kualitas warna hitam yang lebih baik. Piksel yang terlihat pada gambar yang dihasilkan oleh proyektor LCD juga dapat diminimalisir dengan baik oleh teknologi DLP. Sedangkan kelemahan DLP terdapat pada lingkaran warna yang merupakan salah satu komponen pentingnya. Pada beberapa kasus, lingkaran warna ini dapat menghasilkan "efek pelangi". Yaitu munculnya warna asing di luar 3 warna primer yang ada akibat kesalahan perputaran lingkaran warna


disadur "tanpa izin" dari INFOKOMPUTER-SEPTEMBER 2007


Links jenis proyektor digital lainnya:


  • Proyektor CRT

  • Proyektor LCoS
  • 5 comments:

    Anonymous said...

    Tolong informasinya: Biasanya bagian proyektor yang rentan rusak apa? dan berapa biaya servisnya? misalnya kalo yg rusak lensanya, biaya servisnya brp? Trims atas jawabannya. oya, jawabannya tolong dikirim ke email saya: eryanta_bali@yahoo.com

    Anonymous said...

    Mas eryanta,
    bagian yang rentan dari proyektor adalah Lampunya, dan biaya
    untuk betulin lampu gak ada kecuali ganti total. biayanya beli lampu berkisar USD250 - USD520,
    tergantung LUMENS dari proyektor tersebut atau manfaatkan jasa ini sebelum Anda beli di http://www.daxell.biz

    Bob Julius Onggo
    -- http://www.presentationsupport.com

    Anonymous said...

    Mas eryanta,
    bagian yang rentan dari proyektor adalah Lampunya, dan biaya
    untuk betulin lampu gak ada kecuali ganti total. biayanya beli lampu berkisar USD250 - USD520,
    tergantung LUMENS dari proyektor tersebut atau manfaatkan jasa ini sebelum Anda beli di http://www.daxell.biz

    Bob Julius Onggo
    -- http://www.presentationsupport.com

    Anonymous said...

    O ya mas kalau misalnya harga lampu melebihi ratio di atas 60% dari harga proyektor, menurut pengalaman saya sih beli aja yang baru.
    Dan pengalaman saya kalau tidak jatuh, maka umur lampu LCD bisa sampai 4-5 tahun.

    ya cincay lah beli baru,

    Feby

    Anonymous said...

    mas tolong infomasinya???
    masalah yg sering terjadi pada proyektor itu apa saja???
    tolong mas ini untuk keperlian kuliah
    thank sebelumnya,,,,

    tlng kirim ke email zacky_ikazz@yahoo.co.id