06 April 2006

Kamuflase

Mengapa aku harus memilih untuk tinggal dalam kamuflase.
Ketika aku berhadapan dengan dunia yang benar-benar nyata. Dunia yang menyenangkan, indah, penuh warna. Tetapi juga dunia yang berisi rasa sakit, yang menguatkanku ketika merasa sehat, ngilu yang membuatku bersyukur pada saat enak, perih yang membuatku dapat menimati hidup ketika aku baik-baik saja.

Mengapa aku harus menarik diri untuk menolak ujian. Ketika aku tahu bahwa setelah aku berhasil mengatasinya, aku dibangun menjadi pribadi yang lebih kuat. Dan meski aku gagal dalam ujian itu, aku sedang ditempa untuk siap menghadapi ujian berikutnya.

Mengapa aku harus memilih hanya sesuatu yang menyenangkan bagiku. Ketika aku tahu disela-sela kesenangan itu pun terdapat kepahitan-kepahitan yang menguntit. Ketika aku tahu dalam kepahitan pun terdapat sukacita yang luar biasa besar.

Mengapa aku harus memilih hanya orang yang sama, sepaham, seirama, cocok, ketika aku tahu bahwa tidak ada seorang pun di muka bumi yang benar-benar sama, sepaham, seirama, cocok. Ketika aku pun tahu bahwa kecocokan, kesepahaman, keselarasan itu hasil dari proses membentuk, mengusahakan. Dan bukan dari proses mencari, mendapatkan.

No comments: